Kalau kita sedang mendengar firman, baca buku, kalau apa yang kita terima kesannya Tuhan sedang marah pada kita, maka kita baru saja masuk ke dalam perangkap iblis, iblis menyamar sebagai Tuhan yang sedang marah kepada kita.
Dengar, Tuhan tidak marah lagi pada kita, bahkan Tuhan bersumpah, Yesaya mengatakan, “Aku tidak akan murka lagi kepada kamu, biar gunung-gunung beranjak, bukit-bukit bergoyang kasih setia-Ku tidak akan beranjak daripadamu.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Memang sebelumnya Allah murka, tetapi murka Allah sudah ditimpakan di atas kayu salib yaitu di tubuh Anak-Nya. Sehingga hari ini kebaikan-Nya turun atas kita, seperti apa? Seperti embun di atas rumput.
Jadi embun merupakan gambaran tentang kebaikan Tuhan. Tuhan memberikan kebaikan-Nya dari sorga kepada kita. Inilah berkat yang pertama; kebaikan Tuhan selalu ada di dalam hidup kita.
Sekalipun pendidikan kita tidak lebih tinggi dari teman kita, sekalipun toko kita tidak lebih besar dari toko orang lain, sekalipun kita tidak secantik atau seganteng teman-teman kita, sekalipun kita tidak punya bakat yang lebih menonjol dibanding teman kita, tetapi apa yang hari ini Tuhan katakan pada kita, kita tidak memerlukan semuanya itu, kalau kita memiliki kebaikan-Nya Tuhan, Tuhan akan bekerja buat kita, ke manapun kita melangkah, berkat akan tercurah di dalam hidup kita.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Selanjutnya dikatakan, “Allah akan memberikan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.” Apa artinya gandum dan anggur? Gandum adalah bahan dasar untuk membuat apa? Roti. Jadi gandum dan anggur menggambarkan apa sekarang, apa gambaran yang tersembunyi dibalik roti dan anggur? Perjamuan Kudus.
Bagaimana kita bisa mendapatkan roti? Apakah kita hanya petik dari pohon gandum? Tidak! Kita harus hancurkan terlebih dahulu gandumnya, tumbuk gandumnya, pukul-pukul, bejek-bejek, bolak-balik, teken-teken, pukul-pukul lagi, bejek-bejek lagi, terakhir masukin di dalam oven. Apakah kita melihat salib di sini? Demikianlah Yesus dihancurkan dan diremukkan oleh api murka Allah.
Yesaya mengatakan, “Semaraknyapun tidak sehingga kita memandang dia, rupapun tidak sehingga kita menginginkan dia, sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya”, itu sebabnya ketika kita makan tubuh Kristus, ingat tubuh-Nya dihancurkan supaya oleh bilur-bilur-Nya semua penyakit kita disembuhkan.