Berkat.id | Hari ini kita akan belajar dari berkat Esau dan Yakub. Sebagaimana kita ketahui bahwa Esau dan Yakub adalah anak kembar, tetapi bukan kembar identik, Esau adalah orang India karena badannya berbulu, dan Yakub adalah orang Chinese, karena dia lembut dan suka memasak, no, dua-duanya orang Israel.
Mereka anak kembar, karena Esau yang keluar pertama kali dari kandungan ibunya, maka hal ini menjadikan Esau sebagai anak sulung.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Yakub berasal dari bahasa Ibrani artinya replacement, menggantikan, karena Alkitab menceritakan ketika Yakub keluar dari kandungan ibunya, Yakub memegang tumit Esau, dengan kata lain Yakub ingin menahan Esau supaya Esau jangan keluar terlebih dulu melainkan Yakub yang keluar dahulu, Yakub ingin menggantikan posisinya Esau sebagai anak sulung.
Setelah mereka beranjak dewasa, terjadi suatu peristiwa yang membuktikan bahwa Yakub memang sangat ingin memiliki hak kesulungan yang menjadi miliknya Esau.
Jadi Yakub sangat ingin memiliki hak kesulungan sekalipun Yakub bukan anak sulung, sebaliknya Esau anak sulung tetapi Esau memandang rendah hak kesulungannya
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Suatu saat ketika Esau pulang dari berburu, dia lelah dan kelaparan, lalu Esau melihat Yakub sedang memasak sup kacang merah.
Esau berkata, “Berikanlah kiranya aku sedikit”, kemudian Yakub berkata, “Juallah dahulu hak kesulunganmu.” Esau berkata, “Sebentar lagi aku mati, apa gunanya bagiku hak kesulungan itu.” Kata Yakub, “Bersumpahlah dahulu kepadaku”, kemudian Esau bersumpah dan memberikan hak kesulungannya kepada Yakub, Yakub memberi Esau sepotong roti dan sup kacang merah, Esau makan dan minum, lalu pergi.
Berkat anak sulung adalah double berkat, dengan kata lain apa yang diterima anak sulung adalah dua kali lipat daripada yang diterima oleh saudara-saudaranya. Itu sebabnya Yakub sangat ingin memiliki hak kesulungan, tetapi Esau menganggap rendah hak kesulungannya