34Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
Buat setiap orang tua di tempat ini, kita memiliki kuasa di perkataan, di mulut kita yang teman-teman anak kita tidak punya.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Teman-teman mereka boleh berkata pada anak-anakmu, “You are cool, man, you are great, man”, tetapi efeknya berbeda kalau kita berkata kepada anak-anak kita, “Saya bangga sama kamu, saya sangat senang kamu lahir di keluarga ini, kamu sangat berharga di mata saya, you are my favourite”, dan lain sebagainya.
Selanjutnya:
35Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu."
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
36Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"
37Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?"
38Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau.