"Jadi penanganan dengan grouting jadi tanah di atas kita drill titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel sehingga akan mempengaruhi saat kita gali. Pada titik sekarang yang di kunjungi menko marves itu kondisinya sudah mendekati normal, progres pekerjaan 1,8 meter perhari itu sudah bisa di capai karena tadi sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel, sudah bisa kita lakukan dengan normal lagi," paparnya.
Selain itu, terdapat dua titik terowongan yang saat ini terhambat karena adanya kendala dari karakter tanah, tunnel itu berada di tunnel 2 wilayah Jatiluhur, Purwakarta dan tunnel 6 di wilayah Sukatani, Purwakarta.
Baca Juga:
Pengusaha Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,9% di 2023, Asalkan Pemerintah Lakukan Ini
Tunnel 2 dari panjang terowongan 1 kilometer masih dalam proses sepanjang 300 meter dan di tunnel 6 yang merupakan terowongan terpanjang sepanjang 4,7 kilometer masih dalam proses sepanjang 20 meter.
"Dari 13 tunnel tinggal 3 yang belum selesai, tunnel 2, tunnel 4 dan tunnel 6. Kita harapkan 13 tunnel bisa selesai dalam kurun waktu semester 1 tahun 2022," pungkasnya.
Baca Juga:
Pemerintah Batasi Pupuk Bersubsidi Mulai 2023, Cuma untuk Urea dan NPK
Meski terdapat tantangan geografis, hal itu bisa tertangani dengan baik berkat adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Luhut juga memastikan jika Tunnel 2 ini aman untuk dilintasi.
"Tunnel 2 ini memang memiliki tantangannya tersendiri. Dari awal sudah kita ketahui jika struktur tanahnya labil. Namun kondisi sekarang sudah lebih baik dan bisa ditangani," ujarnya dikutip Kamis (13/1/2022).
Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kehadiran Luhut jajaran Kemenkomarves dan Forkopimda Kabupaten Purwakarta dinilai sebagai dukungan bagi tim KCJB yang sedang dalam proses menyelesaikan pembangunan #Tunnel 2 yang merupakan salah satu titik kritis konstruksi.