MAWAKA ID | Terungkap! Lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ternyata ada yang berada di kawasan tanah lempung. Alhasil, tanah pun gampang runtuh saat digali dengan ekskavator.
Seperti yang terjadi di tunnel (terowongan) 2 yang memiliki panjang terowongan sekitar 1 kilometer berlokasi di Desa Bunder, Jatiluhur, Purwakarta, di titik ini terdapat 300 meter jalur yang masih terkendala karena tanah lempung.
Baca Juga:
Pengusaha Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,9% di 2023, Asalkan Pemerintah Lakukan Ini
"Jadi kendala sebelumnya ini masalah klaisel ya, jadi memang di titik ini tanah yang lembut, lumpur jadi sehingga pada saat digali dengan ekskavator langsung runtuh, di sini (tunnel 2) kira-kira tinggal 300 meteran (masih terkendala)," ujar Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, ditemui di sela-sela kunjungan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (12/01/2022) seperti dilansir dari detik.com.
Menko Luhut pun turun ke lokasi. Luhut mengatakan, dia beserta pihak KCIC sudah menduga jika struktur tanah di sejumlah titik di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung tepatnya jalur terowongan karakter tanah yang lempung, sehingga itu menjadi kendala dalam pembangunan terowongannya.
"Memang dari awal sudah kita duga struktur tanah di sini banyak tanah lempung, tapi kita tidak bayangkan separah ini," katanya.
Baca Juga:
Pemerintah Batasi Pupuk Bersubsidi Mulai 2023, Cuma untuk Urea dan NPK
Menurut Luhut, saat ini pembangunan terowongan kembali berjalan setelah pihak kontraktor beserta para ahli menemukan cara mengatasi permasalahan tanah lempung. Dia memastikan jika pembangunan ini aman.
"Sudah makin baik tadi sudah dikerjakan di dalam, di atas sudah di-grouting, dibor dan dicor dengan bahan beton. Itu saya kira menurut ahli tadi akan mengurangi atau menahan goyangan. Aman lah, kalau enggak aman saya enggak masuk ke dalam (terowongan)," ucap Luhut.
Dwiyana menjelaskan bekerja sama dengan para ahli dan kontraktor terus melakukan upaya agar pembangunan terowongan bisa dilakukan dengan lancar dan aman.
"Jadi penanganan dengan grouting jadi tanah di atas kita drill titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel sehingga akan mempengaruhi saat kita gali. Pada titik sekarang yang di kunjungi menko marves itu kondisinya sudah mendekati normal, progres pekerjaan 1,8 meter perhari itu sudah bisa di capai karena tadi sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel, sudah bisa kita lakukan dengan normal lagi," paparnya.
Selain itu, terdapat dua titik terowongan yang saat ini terhambat karena adanya kendala dari karakter tanah, tunnel itu berada di tunnel 2 wilayah Jatiluhur, Purwakarta dan tunnel 6 di wilayah Sukatani, Purwakarta.
Tunnel 2 dari panjang terowongan 1 kilometer masih dalam proses sepanjang 300 meter dan di tunnel 6 yang merupakan terowongan terpanjang sepanjang 4,7 kilometer masih dalam proses sepanjang 20 meter.
"Dari 13 tunnel tinggal 3 yang belum selesai, tunnel 2, tunnel 4 dan tunnel 6. Kita harapkan 13 tunnel bisa selesai dalam kurun waktu semester 1 tahun 2022," pungkasnya.
Meski terdapat tantangan geografis, hal itu bisa tertangani dengan baik berkat adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Luhut juga memastikan jika Tunnel 2 ini aman untuk dilintasi.
"Tunnel 2 ini memang memiliki tantangannya tersendiri. Dari awal sudah kita ketahui jika struktur tanahnya labil. Namun kondisi sekarang sudah lebih baik dan bisa ditangani," ujarnya dikutip Kamis (13/1/2022).
Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kehadiran Luhut jajaran Kemenkomarves dan Forkopimda Kabupaten Purwakarta dinilai sebagai dukungan bagi tim KCJB yang sedang dalam proses menyelesaikan pembangunan #Tunnel 2 yang merupakan salah satu titik kritis konstruksi.
"Pak Menko Marvest melihat langsung pengerjaan konstruksi di Tunnel #2 dan memastikan pengerjaan konstruksi dapat berjalan lancar. Termasuk soal keamanan dan transfer knowledge yang terjadi selama pengerjaan konstruksi berlangsung. Kami sangat senang tentunya karena kehadiran beliau adalah suatu bentuk dukungan bagi kami yang saat ini sedang melakukan percepatan pembangunan," ujarnya .
Untuk diketahui, titik konstruksi Tunnel #2 merupakan salah satu titik Konstruksi dengan tantangan geografis yang tinggi dalam proyek KCJB karena lokasinya berada di area clay shale. Tunnel#2 ini akan menjadi terowongan pertama di Indonesia yang berhasil dibangun di area clay shale.
Dikatakan Dwiyana, area clay shale merupakan jenis tanah dengan karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian berlangsung. Mengingat kondisi tanah yang memiliki potensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun konstruksi jalan yang terdapat di atasnya, sehingga proses pembangunan tunnel harus dilakukan dengan berhati-hati dan seksama.
"Tunnel #2 memang salah satu titik tersulit. Lokasinya berada di area clay shale yang karakteristik tanahnya mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian berlangsung. Untuk itu, diperlukan kehati-hatian dalam pengerjaannya dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru," terang Dwiyana.
Dalam penanganan tunnel 2 terjadi transfer teknologi antara tenaga ahli tunnel dan grouting dari Tiongkok dengan tenaga ahli lokal dalam hal ini dari ITB. Mengingat seluruh tenaga ahli baik dari Tiongkok ataupun Indonesia berkolaborasi untuk menangani tantangan geografis di tunnel 2. Melalui adanya kolaborasi ini, diharapkan juga terjadi transfer knowledge dalam bidang konstruksi terowongan sekaligus untuk dalam mengatasi kendala dalam proses konstruksi di Tunnel #2.
"Para ahli dari Tiongkok dan ITB tersebut akan dimaksimalkan untuk transfer knowledge kepada seluruh pekerja KCJB di titik konstruksi tersebut," terang Dwiyana Slamet Riyadi
Lebih lanjut, Dwiyana menyebutkan bahwa tenaga ahli berpengalaman tersebut didatangkan untuk membantu bagian permukaan terowongan karena sangat menguasai metode grouting yang selama ini dipakai untuk mengerjakan beberapa proyek terowongan KCJB.
"Kami akui bahwa dalam pengerjaan Tunnel #2 yang berada di area clay shale membutuhkan penanganan khusus. Dikarenakan pengerjaan Tunnel #2 KCJB menggunakan metode grouting, kami mengumpulkan para ahli tunnel yang menguasai grouting dari Tiongkok dan dari ITB untuk membantu memperkuat surface tunnel atau permukaan terowongan," jelas Dwiyana.
Dalam laporannya, tertulis hingga Desember 2021, pengerjaan tunnel sepanjang 1.052 meter ini sudah mencapai 67 persen Dengan sisa pengerjaan yang masih ada, transfer knowledge dari keterlibatan para ahli tunnel tersebut diharapkan dapat membantu upaya percepatan pembangunan KCJB yang progres konstruksi keseluruhannya sudah mencapai 79%, serta membantu keterselesaian Tunnel #2 sesuai dengan standar konstruksi Kereta Cepat. [tum]