"Ke depannya, saya berharap akan muncul Carina-Carina lain yang juga dapat berkontribusi untuk kemanusiaan," katanya saat menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Carina Joe.
Carina Citra Dewi Joe, ilmuwan asal Indonesia di Jenner Institute Universitas Oxford, merupakan salah satu pihak yang memungkinkan vaksin COVID-19 buatan Oxford University dan AstraZeneca itu dapat digunakan di berbagai negara.
Baca Juga:
Pengusaha Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,9% di 2023, Asalkan Pemerintah Lakukan Ini
Carina pada tanggal 15 Januari 2020 menemukan inovasi yang dikenal dengan formula 30 mililiter sel, yang memungkinkan produksi vaksin 10 kali lebih banyak hanya dengan menggunakan sel kurang lebih 2 sendok makan.
Berawal dari temuan itu, vaksin COVID-19 Oxford University/AstraZeneca pun dapat diproduksi dengan cepat dalam skala besar sehingga vaksin dapat disalurkan ke lebih dari 100 negara di berbagai penjuru dunia. (tum)