September tahun ini, EU-ASEAN Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN: 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik, 69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam dua tahun ke depan, dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-EU dan anggotanya.
Mari kita bangun kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa to grow and to prosper together is the only option. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara. Let us shape a better future together."
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
Presiden Jokowi menegaskan, kemitraan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN dan Uni Eropa harus bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif, salah satunya melalui perdagangan dan investasi yang dipermudah.
Dalam sambutan yang dia sampaikan dalam KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-EU di Brussels, Belgia, pada Rabu (14/12.2022) , Jokowi secara khusus mengkritisi usulan regulasi deforestasi EU karena dinilai menghambat perdagangan.
“Beliau menjelaskan bahwa Indonesia akan terus membangun hilirisasi industri untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, dari Jakarta, Kamis, (15/12/2022).
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Uni Eropa adalah mitra dagang ketiga terbesar bagi ASEAN setelah China dan Amerika Serikat. Total perdagangan dengan ASEAN tahun lalu mencapai 268,9 miliar dolar AS atau sekitar 4,19 kuadriliun rupiah.
Sementara itu, investasi asing langsung FDI dari EU ke ASEAN mencapai 26 miliar dolar AS atau sekitar 406 triliun rupiah pada tahun 2021. EU adalah sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah China.
“Oleh karena itu, Presiden Indonesia menyampaikan kemitraan ASEAN-EU sangat penting, tidak hanya untuk kesejahteraan kedua kawasan, tetapi juga untuk menghadapi berbagai tantangan global,” tutur Retno.