Fisuelri.id | KTT ASEAN - Uni Eropa di Brussel pada Rabu, 14 Desember 2022, melahirkan deklarasi bersama yang salah satunya menyatakan penghormatan terhadap kemerdekaan dan integritas wilayah Ukraina.
Kedua organisasi itu, juga menyepakati perlunya peningkatan hubungan ekonomi.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dalam komunikenya, Uni Eropa dan ASEAN menggemakan deklarasi G20 di Bali pada bulan lalu yang menyatakan, sebagian besar anggota mengutuk perang Rusia di Ukraina dan mengakui dampak kesengsaraan yang ditimbulkannya bagi umat manusia, seperti tercantum dalam resolusi yang dikeluarkan PBB.
“Ada pandangan lain dan penilaian berbeda terhadap situasi dan sanksi. Kami terus menegaskan kembali agar semua negara menghormati kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah Ukraina," demikian pernyataan Uni Eropa-ASEAN.
Singapura memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Sementara Laos, Thailand, dan Vietnam abstain dalam pemungutan suara PBB pada Oktober 2022 untuk mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia. Uni Eropa merupakan sekutu dekat Barat, yang mengecam keras invasi Rusia.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Presiden RI Joko Widodo beberapa kali menyampaikan seruan untuk menghentikan perang di Ukraina, termasuk saat KTT G20, walau tidak secara eksplisit mengutuk Rusia atas serangan terhadap negara tetangganya. Jokowi bahkan kunjungan kerja ke Kyiv dan Moskow.untuk menjalankan misi damai.
Mengenai masalah politik dan keamanan lainnya, ASEAN dan Uni Eropa dalam pernyataannya menekankan pentingnya perdamaian di Laut China Selatan dan mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang kudeta militer pada Februari 2021 di Myanmar. Kedua blok juga memberikan perhatian serius mengenai ketidakstabilan di Semenanjung Korea.
"Kami mendesak DPRK (Korea Utara) untuk menghentikan peluncuran ini dan menahan diri dari uji coba nuklir. Dalam hal ini, kami menekankan pentingnya upaya untuk meredakan ketegangan dan melanjutkan dialog damai di antara semua pihak terkait untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas abadi di Semenanjung Korea yang telah didenuklirisasi," tulis deklarasi tersebut.