Fisuelri.id | Menjadi ketua ASEAN 2023, akankah Indonesia mengulang kesuksesan G20?
4. Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 tidak mudah
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Namun, di samping itu, Retno mengakui bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dijalankan saat situasi dunia masih dalam kondisi tak mudah.
Dari sisi geopolitik maupun ekonomi, situasi masih belum kondusif dan dunia masih mengalami tantangan multi-dimensi. Tantangan dari sisi geopolitik, rivalitas akan tetap tajam.
“Kita berharap rivalitas ini tetap dapat dikelola, sehingga tidak muncul konflik terbuka atau perang baru. Pengelolaan yang sama juga penting untuk dilakukan di Kawasan Indo-Pasifik dan di Asia Tenggara,” tutur Retno.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Hal yang sama juga diutarakan oleh mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda. Hassan pun menilai bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan berada di situasi yang sulit.
“Utamanya, persoalan bagaimana ASEAN menyelesaikan masalah Myanmar sesuai mandat leaders informal meeting di Jakarta, sesuai Lima Poin Konsensus,” kata Hassan, ditemui di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Hassan berpendapat bahwa Indonesia harus memiliki strategi jitu untuk menyelesaikan masalah Myanmar dalam status keketuaannya di ASEAN nanti.