Ia bercerita, kegiatan ini berawal dari kegiatan mendaki, dimana ia sering memandu wisatawan manca negara sebelum pandemi covid-19. Ketika memandu itu, ia sering sekali mendapat masukan dari wisatawan untuk mendirikan sebuah tempat istirahat di bukit pea tempat Pea Farmhouse sekarang berdiri.
Baca Juga:
Berikut 6 Desa Wisata Menarik di Indonesia!
"Selain itu di bukit Pea dulu ketika saya masa kecil, saya dan teman-teman sering menghabiskan waktu menggembalakan kerbau sambil bermain permainan tradisional bahkan bermain sepak bola di bukit pea. Dari hal-hal tersebut jugalah timbul ide untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para wisatawan dan juga anak-anak sekitar, agar mereka lebih menghabiskan waktu di luar ruangan sambil menikmati alam yang ada disekitar mereka," kata Heryober Sidabutar.
Heryober menuturkan, pengalaman dan inspirasinya selama bertualang di luar negeri menjadi salah satu dorongan guna membangun desanya.
Baca Juga:
Target Ambisius Sandiaga Uno, Potensi Ekspor dan Ekonomi Kreatif Bisa Capai Rp 304 Triliun
"Bukit pea menjadi wadah inspirasi bagiku dan jika berhasil akan menjadikawasan pariwisata unggul yang berkelanjutan," tambahnya. Heryober menjelaskan arti pea dan posisi tujuan wisata kepada wartawan.
Pea merupkan sebuah kata dalam bahasa batak yang mempunyai arti khusus untuk mennandakan sebuah Dataran yang luasdi suatu tempat atau bisa juga disebut sebagai sumber air yang tidak akan mengering walaupun musim kemarau panjang. Sehingga tidak heran lagi banyak tempat di tanah Batak diawali dengan nama Pea.