Sistem farmer to bar yang diterapkan PT Aneka Coklat Kakao terdiri dari training, harvesting (panen), fermentasi, pengeringan, sorting, roasting, winnowing (pemisahan biji dengan cocoa shell), grinding/refining, tempering/molding, dan wrapping.
Menurut Putu, salah satu cara menjaga pasokan kakao yang berkelanjutan, yaitu dengan meningkatkan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu, perlu kemitraan industri pengolahan kakao dengan petani kakao.
Baca Juga:
Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya
“Kemitraan yang terjalin di antara industri dan petani dapat memperkuat industri kakao di dalam negeri dan memajukan para petani kakao sekaligus perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Founder dan CEO PT Aneka Coklat Kakao, Sabrina Mustopo menyatakan bahwa pihaknya bertekad untuk berkontribusi bagi penguatan dan pemberdayaan para petani kakao lokal, serta aktif memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup.
Upaya ini membuahkan hasil, perusahaannya meraih penghargaan medali Silver dan Bronze untuk kategori packaging, Krakakoa Limited Edition Single Origin Gift set, Tree to Bar, Dark Chocolate dan Dark Milk Chocolate Creamy Coffee dari Academy of Chocolate (AOC) di London, Inggris pada tahun 2017 dan 2018. (tum)