Brokoli, kembang kol dan kol merupakan jenis sayuran cruciferous. Jenis sayuran yang memiliki kelopak khas yang sering dianggap sayur meskipun sebenarnya tergolong bunga.
Sayuran jenis ini merupakan sumber pembangkit energi yang mampu mengaktifkan sistem detoksifikasi alami dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga:
Perusahaan Farmasi Donasikan Rp1 Miliar dalam Bentuk Vitamin C Kepada Masyarakat
Dilansir dari denverhealthmedicalplan.org (26/05), untuk melepaskan sifat anti kanker yang kuat, sebelum dikonsumsi sayuran ini bisa diparut, dipotong, atau dibuat menjadi jus.
Bisa dimakan segar, dikukus, direbus atau ditumis.
2. Sayuran Hijau
Baca Juga:
Sederet Fakta Unik Wanita Jepang, Salah Satunya Aturan Berpakaian Cukup Ketat!
Sayuran hijau dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik. Selain itu kandungan kalorinya rendah yaitu kurang dari 100 kalori 500 gram sehingga baik untuk mengontrol berat badan.
Selain dapat menjaga berat badan, sayuran hijau ini banyak dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Juga mengandung vitamin B folat dengan lutein, zeaxanthin, dan karotenoid yang baik untuk melindungi mata dari kerusakan ringan. Untuk memaksimalkan serapan nutrisinya, sayuran hijau sangat baik dikonsumsi dengan sedikit tambahan lemak sehat.