Dia menegaskan penutupan lubang tambang adalah tugas perusahaan tambang. Andi tak ingin pemerintah mengalah dan mengambil alih tugas itu.
"Jangan sampai APBN kita digunakan untuk memperbaikinya. Sementara yang merusak mereka. Ini jahat mereka, sudah keruk kekayaan negara, kita yang memperbaikinya," ujar Andi.
Baca Juga:
Liberika Sepaku Dicetak Jadi Emas Hijau IKN, Qatar Sudah Menunggu 20 Kontainer
Kala itu, Siti tidak merespons sama sekali soal lubang tambang di IKN. Dia hanya membahas soal kawasan hutan di Nusantara.
Korban Tewas
Berdasarkan data Jatam Kaltim, lubang bekas tambang yang tak segera direklamasi bisa berdampak pada lingkungan juga manusia yang menjadi korban.
Baca Juga:
Viral Tawuran Pelajar Menggunakan Enggrek di Jambi, Langsung Diringkus Polisi
Rupang mengatakan dari catatan mereka selama 2011-2021, setidaknya 40 orang-umumnya remaja dan bocah-tewas akibat keberadaan lubang tambang tersebut.
Berdasarkan data tersebut, Samarinda menjadi daerah terbanyak yang menyumbang kasus hilang nyawa di lubang bekas tambang. Dari 40 kasus yang ada, 23 di antaranya berasal dari ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Selain Samarinda, ada pula kasus kematian karena lubang tambang di kabupaten Kukar. Lubang tambang di wilayah itu mencatat sebanyak 13 jiwa tewas di Kutai Barat.