Petani kedelai di Grobogan, Jawa Tengah bisa memanen hingga 3 ton per hektar. Mereka juga berani bersaing dengan produk kedelai impor.
"Bagi petani kedelai ya Alhamdulilah, bersujud pada Allah," kata Ali Muktar, warga Grobogan yang sudah lebih dari tiga dekade bertani kedelai.
Baca Juga:
Kunjungi Lampung, Mendag Hadiri Gerakan Tanam Kedelai di Tanggamus
Saat ini ia bersama kelompok tani memiliki 50 hektar lahan yang ditanami kedelai. Produksinya mencapai 3 ton per hektar sekali panen.
Kata Ali, saat ini petani lainnya di Grobogan sudah mulai beralih ke pertanian kedelai menyusul tingginya harga kedelai global, dan permintaan juga semakin meningkat.
Bagaimana pun, baik Ali dan kelompok perajin tempe dan tahu sama-sama mendorong pemerintah untuk menyetabilkan harga kedelai.
Baca Juga:
Turunkan Harga Kedelai, Mendag Ganti Selisih Harga
"Itu nanti bagaimana kebijakan, mau disubsidi berapa, yang penting bisa mengangkat harga petani dan bisa membuat perajin ini juga nyaman. Jadi dua-duanya ini nyaman," tambah Ali.
Jalin komunikasi dengan importir
BBC News Indonesia meminta keterangan dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan terkait hal ini. Namun, tidak mendapat respon.