Setelah mengakui segala dosa-dosa, umat mendengarkan nasehat-nasehat yang diberikan imam, mengucapkan doa tobat, menerima absolusi (pengampunan Kristus) dari Imam, meninggalkan kamar pengakuan, serta melakukan penitensi (penyesalan)..
Imam diwajibkan dengan ancaman siksa yang sangat berat, supaya berdiam diri secara absolut, untuk tidak mengungkapkan apa pun yang telah ia dengar dalam pengakuan
Baca Juga:
Bandung Dirikan 30 Sentra Kuliner di Tiap Kecamatan, Dorong Warga Jadi Pengusaha
Rahasia pengakuan ini dinamakan `meterai sakramental’.
Seorang imam lebih suka dipenjarakan atau bahkan mati daripada mengungkapkan dosa-dosa yang diakukan umat kepadanya. (Luk 15, Yeh 33).
5. SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
Baca Juga:
Inter Cari Pengganti Taremi, Lookman Masuk Radar Transfer
Bantuan Tuhan melalui kekuatan Roh-Nya hendak membawa orang sakit menuju kesembuhan jiwa, tetapi juga menuju kesembuhan badan,
kalau itu sesuai dengan kehendak Allah. Dan “jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” (Mrk 6:13, Yak 5:14-15).
6. SAKRAMEN TAHBISAN