"Memang masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan di negara-negara peserta … tetapi saya akan sangat terkejut jika visa tidak dikeluarkan pada Februari atau Maret [tahun depan]," katanya.
"Australia Utara telah mengajukan diri untuk program percontohan visa ini, seperti yang kami lakukan untuk memulai kembali program pekerja musiman."
Baca Juga:
Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya
Kepala eksekutif Australia Utara Cattlemen's Association, Will Evans, mengatakan optimis jika visa akan dikeluarkan pada tahun 2022, meski ia tetap harus mengantisipasi jika rencana ini tidak terwujud.
"Saya pikir kami akan bersikap skeptis terhadap beberapa detail dari [visa] ini," katanya.
"Menemukan tenaga kerja di kawasan regional telah menjadi tantangan besar bagi kami, terutama untuk beberapa peternakan terpencil, dan tidak adanya backpacker menjadi tantangan lain."
Baca Juga:
Petani di Karawang Raup Cuan Ratusan Juta Sekali Panen dari Pertanian Organik
"Sekarang kita telah dijanjikan akan ada solusinya, tetapi saya akan mempercayainya jika sudah terwujud." [tum]