'Saya menonton televisi untuk pertama kalinya'
Pada Februari tahun ini - hari pertama Tahun Baru Imlek - dengan bantuan tim anggota parlemen setempat, Oh diberi rumah baru untuk ditinggali.
Baca Juga:
Produksi Beras Meningkat, Bapanas Pastikan Petani Tetap Untung Lewat Harga Gabah Resmi
Liang mengatakan timnya akan terus "membantu Oh, termasuk mencari bantuan sosial jangka panjang [dan membantunya dalam] bersatu kembali dengan istri dan putrinya di Indonesia".
Flat satu kamar tidur yang sekarang dia tinggali bersama pria lain, berukuran kecil dengan sedikit perabotan.
Beberapa barang pribadi di flat telah dilengkapi dengan lemari es, televisi, ketel dan pemanas air yang disumbang oleh simpatisan.
Baca Juga:
Percepat Swasembada Pangan, Wapres Raka ke NTT Temui Petani Kolisia Sikka
Oh amat senang dengan pemanas airnya. Dia terbiasa mencuci dari air kolam di sebelah tempat berlindungnya di hutan dan menemukan air keran terlalu dingin.
Dia kini bekerja sebagai sopir, mengangkut para pekerja asing dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan kadang-kadang melakukan pekerjaan berkebun, katanya.
Hari kepindahannya juga merupakan pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade dia merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya di Singapura.