Masukkan benih cabai dalam larikan dengan jarak 7,5 cm, kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu, tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah.
Pada hari keempat akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabai yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung.
Baca Juga:
4 Patogen Penyebab Penyakit Layu Tanaman Cabai, Sudah Tahu?
Tanaman cabai siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
3. Menyiapkan media tanam Pilih polybag yang berukuran di atas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabelai yang rimbun.
Cara menanam cabai dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kompos dengan komposisi 1 : 1, campuran tanah pupuk kandang dan sekam padi dengan komposisi 1 : 1 : 1, campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2 : 1.
Baca Juga:
Cara Mencegah dan Mengusir Kutu Daun pada Tanaman Cabai
Buat media tanah sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok pupuk NPK dalam setiap polybag.
Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
4. Pemindahan bibit Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabai dari tempat persemaian ke dalam polybag. Lakukan pekerjaan ini pada pagi hari atau sore hari, di mana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.