Wahanatani.com | Sejumlah petani di Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur (Jatim) mencoba peruntungan beralih tanam cabai. Hal ini dilakukan lantaran setelah merasa kesulitan air. Lebih-lebih serangan hama yang begitu masif.
Seperti terpantau Jumat (12/8) kemarin, dua buruh tani sibuk menanam cabai dan mengairi beberapa petak menggunakan alat. Menanam cabai sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Luas lahan yang ditanami sekitar 5.600 meter per segi. ”Ini tanam cabai besar,” kata Mahfud salah seorang buruh tani yang menanam cabai di sawah milik Rofiq warga setempat.
Sejak beberapa tahun terakhir, ia memang dipercaya merawat tanaman cabai. ”Di sini tidak pernah tanam padi lagi, antara cabai dan terong itu saja,” imbuh dia. Menurutnya, ada beragam alasan kenapa tidak bercocok tanam padi.
Selain pengairan air di sawah selama ini sangat sulit. Acapkali tanaman padi atau jagung diserang hama tikus.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
”Lokasi sawahnya agak naik, kalau mengairi sulit. Pernah dulu tanam jagung habis diserang tikus,” ujar Mahfud. Karena alasan itulah sawah di sekitar area yang tinggi itu sebagian besar ditanami berbeda. ”Musimnya juga cocok, sudah nggak hujan,” lanjut dia. Diprediksi, bulan depan tanaman cabai bisa dipanen. ”Mungkin petik pertama September,” tambahnya.
Senada, Rohimin buruh tani lainnya menuturkan, musim kemarau seperti sekarang sebagian sawah petani tak lagi tanam padi.
”Ada juga yang tanam melon. Tapi lebih banyak di Bandarkedungmulyo,” pungkas dia. [jat]