Ketika menginjak dewasa, ia melanjutkan pendidikan ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat untuk memperdalam ilmu agama serta memperluas pergaulan dengan masyarakat.
Setelah dirasa cukup menyerap ilmu di tanah air, Ahmad Sanusi bertolak ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji serta melanjutkan pendidikannya selama lima tahun. Tujuannya saat itu adalah untuk menimba ilmu dari para ulama besar.
Baca Juga:
Bobby Nasution, Menantu Jokowi Dikukuhkan Sebagai Tokoh Nasional
Setelah itu, ia kembali ke pesantren Cantayan untuk membantu ayahnya mengajar. Setelah mengabdi di pesantren Cantayan, Ahmad Sanusi mendirikan pesantren di kampung Cantayan, yang dinamakan Pesantren Babakan Sirna.
Salah satu peran terbesarnya adalah menjadi salah satu anggota BPUPKI. Selain itu, ia juga pernah diamanahi menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP, anggota Dewan Penasehat Daerah Bogor, Wakil Residen Bogor bersama Fuku Syucokan, juga yang membentuk Tentara Pembela Tanah Air atau PETA, dan beberapa organisasi lainnya di Sukabumi. [afs]