Viskositas oli berperan penting dalam menjaga kondisi mesin kendaraan. Pada umumnya, pelumas ini diklasifikasikan berdasarkan tingkat viskositasnya atau kekentalan oli. Berkaitan dengan efisiensinya dalam penuangan pada suhu tertentu.
Oli yang lebih cair memiliki viskositas yang lebih rendah dan dapat dituang dengan lebih mudah pada suhu yang rendah dibandingkan dengan oli yang lebih kental yang memiliki tingkat viskositas tinggi.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Oli yang cair mengurangi gesekan pada mesin dan memungkinkan mesin untuk menyala lebih cepat pada cuaca dingin. Oli yang kental bekerja dengan lebih baik dalam mempertahankan kekuatan film dan tekanan oli pada suhu dan beban yang tinggi. Untuk itu Anda perlu mengetahui berbagai tanda oli mobil berkurang.
6. Coolant (Pendingin)
Coolant atau pendingin untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Adapun kandungan utama dari cairan pendingin, yakni air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Kandungan propylene glycol membuat cairan radiator punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa. Jika Anda tidak mengganti coolant, kerusakan yang terjadi mencakup kebocoran, merusak sistem pendingin mobil dan risiko mesin menjadi terlalu panas.
7. Rem
Rem berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan supaya aman dikendarain. Ada dua jenis rem yang disediakan yaitu rem tangan mobil dan rem kaki.