Oto.WahanaNews.co | Dunia otomotif memiliki bahasa atau istilah-istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah spesifikasi kendaraan. Anda perlu memahami setiap bagian-bagian dalam kamus otomotif. Tujuannya dari mengenal istilah tersebut tentunya akan berguna untuk melakukan perawatan pada mobil.
Selain itu, membantumu untuk memahami betul tentang spesifikasi dari mesin kendaraan dengan lebih baik, atau jika Anda ingin membeli atau menjual mobil.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Berikut ini istilah atau bahasa otomotif yang perlu anda pahami, yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022).
1. Horsepower (Satuan Tenaga Kuda)
Horsepower atau yang lebih sering dikenal sebagai (HP) adalah salah satu pengukuran daya mesin. Di dunia otomotif istilah horsepower sering digunakan ketika melihat spesifikasi dari kenadara tersebut. Serta memiliki arti yang berbeda dari satu kendaraan dengan kendaraan lainnya.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Untuk pengukuran daya mesin kedaraan misalnya satu horsepower setara dengan 735,5 – 745,7 watt. Hal ini pengukuran satu horsepower memiliki daya yang sangat besar untuk dijadikan sumber energi. Semakin tinggi angka horsepowernya, semakin cepat kendaraan tersebut bisa melaju.
2. Mileage (Jarak Tempuh)
Mileage atau jarak tempuh merujuk pada jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk bergerak dengan menggunakan bahan bakar sebanyak 1 liter. Untuk memastikan apakah jarak kilometer tinggi atau rendah itu tergantung pada umur mobil tersebut.
Dengan kata lain, melihat dari umur mobilnya jika jarak yang sudah tempuh mencapai 100.000 km maka mobil dianggap telah mamasuki kilomoter tinggi. Jika jarak tempuh mobilmu mencapai angka tersebut perlu dilakukan servis untuk mejaga peforma mesin yaitu dengan ganti oli dan air radiator.
3. Nomor Rangka Kendaraan
Pada umumnya, setiap kendaraan memiliki nomor identifikasi kendaraan atau NIK. Nomor ini terdiri dari 17 karakter, huruf dan angka dianggap sebagai kode produksi dari mobil tersebut.
NIK menyimpan banyak informasi seperti catatan sejarah mobil, variasi model mobil, lokasi pembuatan dan spesifikasnya. Nomor ini bisa ditemukan pada bagian-bagian seperti pintu pengemudi, dasbor, dan di bawah kursi penumpang depan.
4. Penyaring Udara
Filter udara atau penyaring udara mobil ini sangat penting dalam kendaraan. Tugasnya dari komponen ini adalah menyaring udara dari air intake ke ruang pembakaran.
Jika filter udara penuh dengan kotoran, udara tidak bisa masuk sehingga memengaruhi kinerja mesin untuk menyediakan tenaga. Pada akhirnya memengaruhi tenaga mesin secara keseluruhan.
5. Viskositas Oli
Viskositas oli berperan penting dalam menjaga kondisi mesin kendaraan. Pada umumnya, pelumas ini diklasifikasikan berdasarkan tingkat viskositasnya atau kekentalan oli. Berkaitan dengan efisiensinya dalam penuangan pada suhu tertentu.
Oli yang lebih cair memiliki viskositas yang lebih rendah dan dapat dituang dengan lebih mudah pada suhu yang rendah dibandingkan dengan oli yang lebih kental yang memiliki tingkat viskositas tinggi.
Oli yang cair mengurangi gesekan pada mesin dan memungkinkan mesin untuk menyala lebih cepat pada cuaca dingin. Oli yang kental bekerja dengan lebih baik dalam mempertahankan kekuatan film dan tekanan oli pada suhu dan beban yang tinggi. Untuk itu Anda perlu mengetahui berbagai tanda oli mobil berkurang.
6. Coolant (Pendingin)
Coolant atau pendingin untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Adapun kandungan utama dari cairan pendingin, yakni air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat.
Kandungan propylene glycol membuat cairan radiator punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa. Jika Anda tidak mengganti coolant, kerusakan yang terjadi mencakup kebocoran, merusak sistem pendingin mobil dan risiko mesin menjadi terlalu panas.
7. Rem
Rem berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan supaya aman dikendarain. Ada dua jenis rem yang disediakan yaitu rem tangan mobil dan rem kaki.
Masing-masing rem tersebut memiliki fungsi berbeda yang wajib diketahui oleh pengendara. Ada yang berfungsi untuk membantu parkir, ada juga yang menghentikan laju kendara.
8. Electronic Fuel Injection (EFI)
EFI adalah sistem penyemprotan bahan bakar yang proses kerjanya dikontrol secara elektronik. Ketika menggunakan EFI, mesin kendaraan akan lebih efektif karena memperoleh pembakaran sempurna dari campuran udara dan bahan bakar yang sesuai kebutuhan mesin.
Pada sistem EFI injector bekerja berdasarkan perintah dari ECU (electronic control unit). ibarat manusia ECU adalah otaknya. Untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan, ECU memerlukan dua data utama yang didapat dari sensor -sensor dua data utama tersebut adalah jumlah udara yang masuk dan kecepatan putaran mesin / engine rpm.
9. I-DSI
IDSI singkatan dari Intelegent Dual Sequential Ignition, merupakan teknologi yang menyertakan dua busi sekaligus dalam satu silinder. Dengan adanya dua buah busi yang letaknya saling bersebrangan di dalam satu silinder, teknologi I-DSI akan menghasilkan hasil pembakaran yang cenderung lebih rata. Hal tersebut dikarenakan saat kedua busi menyala, akan muncul dua titik pembakaran yang akan saling bertemu dalam satu silinder.
Dengan menggunakan teknologi I-DSI, risiko akan terjadinya pembakaran yang kurang atau bahkan tidak sempurna dapat lebih diminimalisir. Hasilnya, efisiensi bahan bakar serta torsinya akan lebih tinggi.
10. VVT-I
VVT-I singkatan dari Variable Valve Timming intelegent merupakan sebuah sistem untuk mengatur timming pembukaan katup dengan berbagai variasi. Biasanya, waktu untuk melakukan pembukaan katup akan berbeda-beda karena dipengaruhi oleh cam pada poros nok. Nantinya, cam pada poros nok tersebut akan menekan katup ketika berputar.
Penggunaan sistem VVT-I sendiri bertujuan untuk memaksimalkan udara yang masuk ke dalam ruang silinder. Teknologi VVT-I ini diterapkan pada mobil-mobil Toyota dan Suzuki yang merujuk pada pengaturan timming intake valve. Namun, untuk beberapa tipe mesin terbaru yang telah dilengkapi dengan dual VVT-I, pengaturannya akan digunakan pada semua katup.
11. DBW
DBW (Drive by wire) yang juga disebut dengan sistem TAC (throtle actuator control) merupakan suatu teknologi yang dibuat untuk menggantikan penggunaan kawat gas ke arah elektrik
DBW Cara kerjanya, yakni dengan memanfaatkan sebuah motor yang terletak pada throtle body. Motor ini akan bergerak untuk membuka dan menutup katup gas Kemudian, Pada sistem ini, pangkal pedal gas akan ditemukan sensor (APP sensor) yang berfungsi mendeteksi berapa sudu penekanan pedal kemudian dikirm ke ECM untuk membuka katup gas sesuai input.
12. VGT
Variable Geometric turbo adalah teknologi yang terdapat pada turbocharger, karena turbo masih identik dengan mesin diesel. Cara kerjanya dengan mengatur booster udara yang dihasilkan turbo. Sebelumnya, turbo didesain untuk menekan udara dengan daya yang tinggi agar saat RPM rendah, tidak terjadi underboost. Namun desain ini berefek saat RPM tinggi dimana overboost pasti akan hadir.
13. Bore Up & Stroke Up
Bore Up merupakan istilah otomotif yang biasa digunakan saat proses memperbesar ukuran piston pada mesin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin agar performa kendaraan ikut meningkat.
Sementara Stroke Up merupakan istilah yang digunakan saat proses memperpanjang langkah piston dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin demi peningkatan performa mobil secara keseluruhan.
14. Overheat
Mobil tidak bisa distarter kemungkinan besar mobil mengalami Overheat merupakan istilah yang umum digunakan untuk kondisi mobil dengan mesin yang terlampau panas. Mesin yang mengalami overheat ini biasanya akan bermasalah ketika digunakan untuk berkendara.
Overheat sendiri dapat disebabkan karena sistem pendinginan pada mesin yang bermasalah atau karena modifikasi atau pengubahan komponen mesin yang ekstrim. Saat mesin mengalami overheat lakukan beberapa hal seperti mendiamkan mobil kemudian mencoba menstarter kembali mobil.
15. Turun Mesin
Turun mesin sendiri merupakan salah satu proses pengerjaan atau perbaikan mobil yang tergolong cukup berat dan sulit, karena harus melepas semua komponen mesin.
Dengan istilah-istilah otomotif dasar ini, pastinya Anda akan bisa memahami kondisi kendaraan dengan lebih baik. mengetahui istilah-istilah ini akan membantumu menjelaskan kondisi mobilmu dengan lebih baik. Jadi, apapun urusan dan kendala yang Anda temukan ada baiknya untuk mengetahui bagian mana yang rusak dan apa penyebabnya. Sehingga, ada bisa lebih baik dalam merawat mobil Anda.