OTOMOTIF.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), Tesla, mengumumkan pada Rabu (5/2/2025) bahwa megafactory baterai penyimpanan energi mereka di Shanghai akan mulai beroperasi secara resmi pekan depan.
Pembangunan megafactory di China timur itu telah selesai pada akhir 2024 lalu. Setelah acara peresmiannya pada Mei 2024, proyek tersebut dapat dirampungkan dalam waktu hanya tujuh bulan. Uji coba pengoperasiannya telah dimulai pada Januari 2025 lalu.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Megafactory tersebut merupakan megafactory pertama dari jenisnya yang dibangun oleh Tesla di luar AS serta didedikasikan untuk memproduksi Megapack, baterai penyimpanan energi buatan Tesla.
Tesla menyebut produksi massal di fasilitas Shanghai itu diperkirakan akan dimulai sepenuhnya pada kuartal pertama 2025.
Selain itu, megafactory tersebut juga dibangun dengan kapasitas produksi tahunan awal sebanyak 10.000 unit, setara dengan sekitar 40 gigawatt hour (GWh) penyimpanan energi, ungkap perusahaan tersebut.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]