KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Jaguar Land Rover (JLR) akan menghidupkan kembali nama Freelander untuk lini mobil listrik baru di Tiongkok, dengan rencana untuk mengekspornya ke seluruh dunia.
Melansir Autocar pada Rabu (19/6/2024), model-model baru ini akan dibangun berdasarkan arsitektur yang dipasok oleh mitra usaha patungan perusahaan yaitu Chery, yang saat ini membangun Land Rover Discovery Sport, Range Rover Evoque, Jaguar E-Pace dan versi sedan XF dan XE dengan wheelbase panjang.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Kedua perusahaan telah bermitra selama 12 tahun dan kini akan memperkuat penawaran produk Chery Jaguar Land Rover (CJLR) dengan rangkaian model listrik baru yang dibuat khusus di kota Changshu di Tiongkok timur.
“Model kolaborasi baru ini sepenuhnya memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari kedua belah pihak, dengan Chery memegang posisi pasar otomotif terkemuka di Tiongkok sementara JLR memiliki warisan dan kekuatan desain yang tak tertandingi, menciptakan prospek yang saling menguntungkan di masa depan,” kata perwakilan JLR.
Dijual dengan merek Freelander, model-model baru ini akan terlihat terpisah dari portofolio Chery yang sudah ada dan House of Brands mewah modern JLR.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
JLR masih akan meluncurkan model Land Rover listrik untuk pasar global lainnya menggunakan platform modular MLA dan EMA, dan Jaguar akan memperkenalkan lini EV mewah baru menggunakan platform JEA yang dipesan lebih dahulu.
Kendaraan listrik Freelander digambarkan dirancang dan direkayasa untuk pasar “mainstream”, dan meskipun pada awalnya akan dijual secara eksklusif di Tiongkok, JLR mengatakan bahwa kendaraan tersebut akan diekspor secara global seiring waktu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai pasar atau jadwal yang direncanakan.
“Hari ini kami mengambil langkah strategis penting untuk JLR, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutan kami terhadap Tiongkok dan melengkapi bisnis kami yang sudah ada di Tiongkok,” kata CEO JLR Adrian Mardell.