Kondisi nyeri yang mendadak didada tentunya membuat cemas pasien, dan disitulah tercetus paniknya.
Tetap harus megobati GERDnya, walaupun secara endoskopi normal, tapi terkadang ada reflux asam lambung yang tidak menimbulkan luka.
Baca Juga:
Peringatan HUT RI ke-80 di Siempat Nempu, Ini Pesan Bupati Dairi Melalui Camat
GERD dan panic attack harus diobati, karena panic attack termasuk kelainan psikosomatis yang membutuhkan penanganan khusus.
Sehingga kedua penyakit ini tidak saling mencetuskan satu sama lain.
Jika sudah panic attack tentunya pasien bingung dan terkadang susah untuk minum obat.
Baca Juga:
Operasi Merdeka Jaya Jadi Momentum Tampilkan Wajah Baru Polri
Jadi GERD harus diterapi dan panic attack harus segera ditangani.[kaf]