Kondisi nyeri yang mendadak didada tentunya membuat cemas pasien, dan disitulah tercetus paniknya.
Tetap harus megobati GERDnya, walaupun secara endoskopi normal, tapi terkadang ada reflux asam lambung yang tidak menimbulkan luka.
Baca Juga:
Gaza Jadi Neraka Terbuka: 300 Tewas dalam 48 Jam, Pusat Bantuan Jadi Target
GERD dan panic attack harus diobati, karena panic attack termasuk kelainan psikosomatis yang membutuhkan penanganan khusus.
Sehingga kedua penyakit ini tidak saling mencetuskan satu sama lain.
Jika sudah panic attack tentunya pasien bingung dan terkadang susah untuk minum obat.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Tinggi, Banjir, dan Longsor Masih Mengancam di Bulan Juli
Jadi GERD harus diterapi dan panic attack harus segera ditangani.[kaf]