WahanaNews.co | Penyakit lambung biasanya dianggap karena penderita telat makan, namun bisa jadi penyakit itu timbul akibat perasaan cemas.
Terkadang perasaan cemas bisa mengakibatkan kadar asam lambung menjadi lebih tinggi daripada pasien yang tidak merasa cemas
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
GERD atau penyakit asam lambung ditandai dengan gejala khusus yaitu munculnya rasa terbakar didada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Beberapa penderita asam lambung atau GERD ada juga yang bergejala susah BAB atau banyak BAB.
Sebenarnya hubungan otak dengan saluran cerna sangat erat.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Banyak penyakit disaluran cerna jika dicari penyebabnya adalah aspek psikologis biasa disebut dengan psikosomatis.
dr. Hasan Mauhaleha mengatakan bahwa kondisi kecemasan bisa mempengaruhi GERD.
Penanganan GERD akibat psikosomatis yaitu dengan mengobati GERD terrlebih dahulu, lalu mengobati psikosomatis.
Dengan cara menyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa disembuhkan, dan dikontrol.
Tidak perlu ada kecemasan berlebihan dan disitulah bisa mengobati GERDnya.
Pasien GERD tidak selalu didampingi psikosomatisnya, tapi bisa berhubungan.
Ada yang murni GERD atau asam lambungnya saja yang tinggi dan ada luka-luka dikerongkongannya.
dr. Hasan Mauhaleha mengatakan bahwa ada juga GERD yang berkaitsan psikosomatis.
Jadi dua-duanya memang harus diobati, baik kondisi pikirannya maupun GERD itu sendiri.
Panic Attack dengan GERD juga berhubungan sekali.
Banyak pasien-pasien tercetus panic attacknya karena GERD.
Kondisi nyeri yang mendadak didada tentunya membuat cemas pasien, dan disitulah tercetus paniknya.
Tetap harus megobati GERDnya, walaupun secara endoskopi normal, tapi terkadang ada reflux asam lambung yang tidak menimbulkan luka.
GERD dan panic attack harus diobati, karena panic attack termasuk kelainan psikosomatis yang membutuhkan penanganan khusus.
Sehingga kedua penyakit ini tidak saling mencetuskan satu sama lain.
Jika sudah panic attack tentunya pasien bingung dan terkadang susah untuk minum obat.
Jadi GERD harus diterapi dan panic attack harus segera ditangani.[kaf]