Merokok merusak lapisan arteri dan mengakibatkan penumpukan bahan lemak (atheroma) yang mempersempit arteri. Hal itu akan berdampak pada angina atau nyeri dada karena jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.
Karbon monoksida dalam asap tembakau juga mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Artinya dengan merokok akan mendorong jantung untuk memompa oksigen secara lebih keras.
Baca Juga:
Kombinasi Latihan Olahraga: Kunci Menjaga Kesehatan Jantung dengan Optimal
6. Stres berlebihan
Stres secara secara tidak langsung dapat mempengaruhi jantung. Ada kemungkinan bahwa stres dapat meningkatkan tekanan darah. Di sisi lain, stres juga bisa mendorong kebiasaan makan berlebih, menurunkan semangat berolahraga, dan lebih banyak merokok sehingga meningkatkan risiko masalah jantung. Oleh sebab itu, stres perlu dikontrol supaya menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Hidup tanpa stres memang merupakan yang sulit diwujudkan, tapi bukan berarti tidak dapat diminimalisir, ya! Supaya stres berkurang cobalah untuk bersantai, melakukan hobi, rekreasi, meditasi, dan berlatih teknik pernapasan yang baik.[zbr]