Dwi Subagyo mengakui, pihaknya kesulitan untuk mengawasi praktik tambang ilegal, karena pelakunya kucing-kucingan. Sehingga peran serta masyarakat dalam ikut melakukan pengawasan juga diperlukan untuk kepentingan bersama.
(Tambang) legal ada. Tapi kita lihat lagi. Apakah kegiatannya sesuai apa tidak? Kan tetap dipantau. Tapi yang mantau siapa? Anggota kami sedikit, tidak mungkin anggota stay di lokasi tambang setiap hari. Jadi, peran masyarakat sangat dibutuhkan di situ,” katanya.(jef)