MAWAKA ID I Antisipasi gelombang ketiga, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seperti penyebaran varian delata, Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk menyiapkan cadangan anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada akhir bulan ini.
Baca Juga:
Menkeu Ingatkan Warga RI Tak Baper Jika Dikritik soal Energi Bersih
Jokowi telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga (K/L) untuk mulai menyiapkan pelaksanaan APBN 2022.
Selain itu, menurut Sri Mulyani, Jokowi pun menginstruksikan seluruh KL untuk melakukan pencadangan anggaran pada 2022.
Dana cadangan itu akan digunakan untuk antisipasi dampak penyebaran Covid-19 yang berkaitan dengan masing-masing K/L.
Baca Juga:
Kementerian Keuangan Ungkap Utang Pemerintah Masih Terkendali
"Ada satu hal yang penting untuk 2022. Bapak Presiden menginstruksikan agar seluruh K/L memberikan atau melakukan pencadangan, sehingga kalau sampai terjadi situasi seperti varian delta pada Juli–Agustus lalu, kita tidak perlu melakukan refocusing yang membuat disrupsi dalam pelaksanaan anggaran," ujar Sri Mulyani usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, seluruh K/L melakukan realokasi anggaran pada tahun ini karena lonjakan kasus Covid-19 saat penyebaran varian delta.
Banyaknya orang yang terjangkit—bahkan wafat—membawa pengaruh luar biasa bagi sektor kesehatan, juga ekonomi. Realokasi anggaran di antaranya diperuntukkan untuk penanganan pandemi Covid-19, percepatan vaksinasi, hingga penyaluran bantuan bagi masyarakat.