Terdiri atas 115 kapal yang ditumpangi, 11 percobaan penyerangan, lima kapal yang ditembaki dan satu kapal yang dibajak.
Teluk Guinea
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral Vietnam, Prabowo Komitmen Ratifikasi ZEE
Melihat hotspot pembajakan di Teluk Guinea, insiden yang dilaporkan turun dari 81 insiden yang dilaporkan tahun 2020 menjadi 34 pada 2021. Penculikan di laut turun 55% pada tahun 2021.
Teluk Guinea terus memperhitungkan semua insiden penculikan secara global, dengan 57 kru diambil dalam tujuh insiden terpisah.
IMB mengatakan peningkatan kehadiran kapal angkatan laut internasional dan kerja sama dengan otoritas regional telah memberikan dampak positif.
Baca Juga:
Tangis Pengungsi Rohingya Pecah Saat Diusir dari Gedung BMA Aceh
Organisasi tersebut memuji Angkatan Laut Kerajaan Denmark, yang memiliki fregat di wilayah tersebut, karena menghentikan kelompok aksi pembajakan pada akhir November.
Denmark terpaksa melepaskan tiga perompak yang ditangkap dalam insiden itu, sementara yang keempat dibawa ke Denmark untuk diadili. Empat perompak lainnya tewas dalam baku tembak.
Pusat Pelaporan Pembajakan IMB memperingatkan bahwa ancaman terhadap pelaut tetap ada dan terus mendesak awak kapal dan kapal yang beroperasi di wilayah tersebut untuk berhati-hati karena para pelaku tetap melakukan kekerasan dan risiko terhadap awak kapal tetap tinggi.