JurnalMaritim.id | Pengamat politik dan juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai dilantik nya Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa tentu menjadi angin segar sekaligus momentum untuk mewujudkan sebagai negara poros maritim dunia.
Arif Nurul Imam di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan salah satu visi besar Presiden Joko Widodo adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Visi tersebut tentu sesuai dengan konteks Indonesia di mana lebih dari lima puluh persen wilayahnya berupa lautan.
"Panglima Yudo merupakan prajurit TNI yang berasal dari matra Angkatan Laut sehingga sangat memahami seluk-beluk maritim beserta kerumitannya. Panglima Yudo kami nilai mampu mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia," ujar Arif.
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia ini, mesti lekas sadar diri dalam memberdayakan kekuatan maritim sebagai sumber daya strategis selain sebagai alat menaikkan nilai-nilai tawar politik dalam geostrategi international.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Publik tentu memiliki optimisme bahwa ke depan potensi negara maritim mampu dikelola dan diberdayakan secara berkelanjutan serta berdaya saing.
"Apalagi dukungan politik dari Presiden Jokowi selaku pemegang kebijakan tertinggi mencanangkan sebagai visi sejak pertama kali dilantik makin mempertebal optimisme," ucapnya.
Arif Nurul Imam mengatakan saat dirinya berbincang dengan Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) Markas Besar Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono menjelaskan terkait aneka potensi bangsa Indonesia sebagai negara maritim.