Jurnalmaritim.id | Ketua Umum DPN PKP Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien, MBA, Ph.D saat HUT PKP ke-23, 15 Januari 2022 lalu.
Menurutnya potensi perikanan di Indonesia mencapai 71 juta ton per tahun atau setara dengan Rp 1000 triliun.
Baca Juga:
Mewujudkan Cita-Cita Nelayan: Suksesnya Musyawarah Nasional VIII HNSI 2023 di Bogor
Sementara itu, Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang memiliki tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yakni WPP 714 (laut Banda), WPP 715 (Laut Halmahera) dan WPP 716 (Laut Arafuru) juga disorotnya.
Yussuf menekankan agar masyarakat Maluku dan Maluku Utara harus membuktikan dirinya sebagai Lumbung Ikan Nasional.
“Kalau Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional ya harus dibuktikan, harus diperjuangkan dan harus sejahtera nelayannya,” ucap Yussuf yang juga merupakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) itu.
Baca Juga:
Maskapai Pakistan International Airlines Nyatakan Diri Nyaris Bangkrut
Sejak menjadi Ketum DPN PKP sesuai hasil Munaslub tanggal 25 Mei 2021, mantan Komandan Denjaka itu terus memprioritaskan sektor kemaritiman khususnya perikanan dalam program kerjanya.
Hal itu menjadi gayung bersambut ke seluruh Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) PKP se-Indonesia. Tak terkecuali DPK PKP Kota Ambon.
Dengan adanya program pemerintah untuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, DPK PKP Ambon gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mendukung wacana tersebut.