Anak seringkali lari kepada game online karena tidak diperbolehkan mengacak-acak mainan miliknya. Orang tuanya ingin mainan tersebut tetap rapih dalam wadah dan enak dipandang mata.
Sayangnya, hal itu justru akan membuat anak merasa terbatas untuk memainkan sesuatu yang dia yakini sebagai miliknya.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
Seharusnya, sebagai orang tua kita bisa memaklumi bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Segala yang ada dan dia miliki, biarkan dimainkan sesuai dengan imajenasinya. Sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
5. Jangan malas
Banyak orang tua yang anaknya kecanduan game lalu mengelak bahwa dirinya bukanlah orang tua yang pemalas.
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
Padahal, kalau dirinya tidak malas, tentu dia akan membiarkan kebebasan untuk anak main di rumah, membolehkan anak keluar bersama teman sebayanya, memberikan sedikit keleluasaan untuk anak menjalani kesehariannya, dan lain sebagainya.
Menjadi orangtua memang capek. Harus mengerjakan tugas rumah, bekerja sampingan, mengawasi anak bermain, belum lagi membereskan mainannya.
Namun, itulah tugas orang tua yang tidak perlu diungkit kepada anak. Sebab hal itu merupakan kewajiban orang tua. Jangan melulu menuruti ego untuk menjalani keseharian dengan membiarkan anak bermain game sedangkan kita tidur pulas. Kalau anak sudah kecanduan, baru kelabakan! [jat]