Dalam kondisi sekarang ada faktor eksternal yang terealisasikan secara realita kebudayaan yang terus berubah-ubah karena kebanyakan budaya barat yang masuk yang akan mempersulit mempertahankan sopan santun dimanapun dan kapanpun.
Selain tidak sopan dengan guru, remaja sekarang ini banyak yang tidak sopan dengan orang tuanya , seperti mamanggil orang tuanya dengan namanya, dan cara berpakaiannya karena menganut budaya barat yang memang kurang cocok untuk di Indonesia yang lebih condong ke budaya timur.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Adapun faktor internal yg mempengaruhi akhlak atau perilaku anak zaman sekarang itu dari diri anak itu sendiri, orang tua, lingkungan, tempat nongkrong, lingkungan sekolah, media sosial.
Pengetahuan sopan santun yang memang kurang dari orang tua dan tidaknya mendengarkan pelajaran di kelas sehingga anak minim sekali pengetahuan tentang sopan santun.
Cara berpakaian yang kurang sopan kepada anak zaman sekarang seharusnya jangan sampai terjadi lagi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Melihat kondisi demikian lebih baik orang tua ikut berperan dalam membentuk etika, akhlak dari anaknya, dan orang tua di tuntut untuk mengajarkan nilai- nilai tersebut.
Pembelajaran anak tidak dapat dilakukan dalam sehari, namun proses demi proses sehingga menghasilkan penerus bangsa yang paham akan budaya, tata krama dan sopan santun.
Pendidikan di sekolah dapat di jadikan sebagai pendidikan sopan santun terhadap anak.