AkhlakNews.id | Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf meminta agar semua pihak dapat menghormati masjid sebagai tempat ibadah dan tak digunakan untuk kegiatan partai politik.
Hal itu disampaikan sebagai tanggapan dari insiden pembentangan bendera Partai Ummat di Masjid Attaqwa Kota Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Tolonglah hormati masjid. Masjid itu untuk semua umat. Tidak ada masjid untuk partai politik," kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/1).
Gus Yahya berharap penindakan hukum terhadap insiden semacam ini harus jelas diatur.
Ia berharap ada penindakan bila ada pihak yang melakukan kampanye di rumah ibadah ke depannya.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
"Kalau ada yang melakukan ya harus ada sanksi yang jelas, ada enforcement lah. Jangan cuma tinggal jadi catatan aja," kata dia.
Sebelumnya heboh kader Partai Ummat membentangkan bendera berlogo Partai Ummat di dalam Masjid Raya At-taqwa Cirebon, Jawa Barat pada 1 Januari 2023.
Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon, Herlina Kasdukhi menjelaskan awalnya kader-kader menggelar sujud syukur atas lolosnya Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 di masjid tersebut.
