Lalu, adakah jalan menuju ke sana selain iman dan takwa serta tauhid yang terhunjam kuat di dalam sanubari?! Apakah kita akan merusak persaudaraan kaum muslimin disebabkan beberapa perbedaan furu’iyah ijtihadiyah?
Apakah kita hamba-hamba Allah tega merusak tempat ibadah di mana manusia bersujud di hadapan Allah mengharap surga dan takut dari neraka-Nya? Bukankah Nabi kita yang mulia shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Baca Juga:
4 Ciri Kamu Bermental Baja, Salah Satunya Berani Menghadapi Masalah!
“Kaum beriman satu dengan yang lainnya seperti sebuah bangunan, dimana satu bagian menjadi penguat/pendukung bagi sebagian yang lain.” (HR. Bukhari)
Apakah kita hendak merusak fasilitas umum dan aset kaum muslimin dengan dalih membela ajaran warisan nenek moyang?
Jika kita kaum muslimin bisa membiarkan rumah ibadah agama lain dalam keadaan aman tidak diganggu, maka sungguh menyedihkan jika ada segelintir kaum yang tega merusak masjid dengan dalih membela adat tradisi dan budaya.
Baca Juga:
5 Tanda Kamu Memiliki Sifat Pemaaf dalam Dirimu, Yu Simak!
Di manakah orang-orang yang gemar berteriak menyerukan toleransi, HAM dan persaudaraan?! Wallahul musta’aan. [jat]