“Dan tidaklah pantas bagi seorang mukmin lelaki maupun perempuan apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara, kemudian masih ada bagi mereka pilihan lain dalam urusan mereka. Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang amat nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Karena itulah, para ulama Islam menyimpulkan sebuah definisi ringkas yang merangkum sekian banyak pokok ajaran Islam, bahwa Islam adalah “kepasrahan kepada Allah dengan bertauhid, tunduk kepada-Nya dengan penuh ketaatan, dan berlepas diri dari syirik dan pelakunya.” Dengan demikian, Islam dibangun di atas akidah dan pemurnian ibadah kepada Allah. Iman mencakup kewajiban beribadah kepada Allah semata dan mengingkari sembahan selain-Nya (thaghut).
Baca Juga:
4 Ciri Kamu Bermental Baja, Salah Satunya Berani Menghadapi Masalah!
Sehingga, dakwah para nabi dan rasul di sepanjang zaman tidak pernah lepas dari seruan tauhid dan pemurnian ibadah kepada Rabb Penguasa alam semesta. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan,’ Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut!’” (QS. An-Nahl: 36)
Inilah keindahan ajaran Islam. Inilah rahmat bagi segenap insan. Dakwah tauhid yang membebaskan manusia dari perbudakan kepada makhluk menuju penghambaan kepada Allah Zat yang memberikan segala macam kenikmatan dan kemudahan.
Baca Juga:
5 Tanda Kamu Memiliki Sifat Pemaaf dalam Dirimu, Yu Simak!
Maka, sungguh memilukan apabila dakwah tauhid ini dijuluki sebagai pemecah belah persatuan, atau dianggap sebagai musuh kemanusiaan, atau dicap sebagai perusak ketentraman, atau dituduh sebagai sihir dan ocehan orang yang tidak waras/gila. Subhanallah! Akan tetapi, seperti itulah realita dan kenyataan yang terjadi di tengah manusia.
Sehingga para nabi dijuluki sebagai orang gila atau tukang sihir. Sehingga para rasul dimusuhi, bahkan diperangi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mendakwahkan tauhid pun disakiti oleh kaumnya dan para pembesar kafir jahiliyah yang tidak rela agama nenek moyang mereka ditinggalkan manusia.
Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati Allah. Meskipun demikian, Allah sama sekali tidak akan menelantarkan hamba-Nya. Allah pasti akan memberikan pertolongan bagi mereka yang tulus dan serius dalam membela agama-Nya. Karena, sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agama tauhid ini. Allah berfirman,