Akhlak.id | Bismillah, kepada Allah semata kita gantungkan harapan.
Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati Allah, tidaklah ragu bahwa kehidupan yang sementara di alam dunia ini penuh dengan ujian dan cobaan. Belum lama dan masih terasa di tengah kita dampak pandemi bagi kehidupan umat manusia di beragai penjuru dunia.
Baca Juga:
4 Ciri Kamu Bermental Baja, Salah Satunya Berani Menghadapi Masalah!
Meskipun demikian, bagi seorang mukmin musibah bisa menjadi ladang pahala dengan kesabaran dan keridaan kepada takdir Allah atas dirinya. Sebagaimana dikatakan oleh Alqomah mengenai sosok orang yang sabar,
“Dia mengetahui bahwa musibah itu datang dari sisi Allah, sehingga dia pun rida dan pasrah.” Ya, begitulah pribadi yang tumbuh dari kekuatan iman dan akidah Islam.
Akan tetapi, sesungguhnya cobaan bukan hanya berupa musibah duniawi. Ada cobaan berupa perintah dan larangan Allah. Allah ingin menguji kita siapakah di antara kita yang paling baik dalam menghamba kepada Allah dan melakukan amal saleh. Allah Ta’ala berfirman,
Baca Juga:
5 Tanda Kamu Memiliki Sifat Pemaaf dalam Dirimu, Yu Simak!
“[Allah] Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling bagus amalnya.” (QS. Al-Mulk: 2)
Sebagaimana telah populer tafsir (penjelasan) dari Fudhail bin Iyadh bahwa yang paling bagus amalnya adalah yang paling ikhlas dan paling benar. “Ikhlas” yaitu dikerjakan karena Allah, sedangkan “benar” maksudnya adalah dengan mengikuti sunah/tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dari sinilah kita mengetahui bahwa ujian di atas keimanan itu menjadi suatu keniscayaan. Orang tidak akan dibiarkan mengaku beriman kemudian dibiarkan begitu saja tanpa deraan ujian dan cobaan.