Pelaku UMKM dari sektor manapun dapat memanfaatkan peluang yang diberikan karena kebutuhan dari setiap organisasi perangkat daerah pun berbeda-beda, mulai dari alat tulis kantor, fesyen, makanan dan minuman, termasuk jasa pemeliharaan gedung, kebersihan, hingga keamanan.
Kadri memastikan keberpihakan pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM yang sudah mendaftarkan produk mereka melalui e-katalog lokal karena ada target penyerapan anggaran yang harus dicapai untuk penggunaan produk lokal.
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Ini kesempatan yang luar biasa bagi pelaku UMKM. Tentu saja pelaku UMKM harus memahami teknologi, administrasi, dan regulasi lainnya. Tetapi ini juga kesempatan bagi mereka untuk terus berkembang.
Oleh karenanya, diperlukan pendampingan dan penguatan secara terus menerus kepada pelaku UMKM, melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, dengan harapan pelaku usaha memenuhi regulasi, pengembangan kualitas produk, dan memiliki kemampuan pendukung lain di bidang teknologi informasi.
Selain pendampingan juga dilakukan penguatan fungsi kurasi produk barang dan jasa yang disediakan pelaku UMKM melalui e-katalog lokal untuk memastikan produk yang disediakan berkualitas baik dan memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
Salah satu kendala yang dinilai masih kerap dihadapi pelaku UMKM adalah ketidakmampuan memenuhi pesanan skala besar, sehingga kontinuitas produk pun harus menjadi perhatian pelaku usaha.
Berdasarkan data Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemerintah Kota Yogyakarta, terdapat total 22 etalase dalam e-katalog lokal, terdiri dari 19 etalase ditayangkan oleh LKPP dan sisanya ditayangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Etalase yang ditayangkan di LKPP, di antaranya alat tulis kantor, suvenir, jasa keamanan, pakaian dinas dan kain tradisional, bahan pokok, seragam, makanan dan minuman, hingga bahan bangunan. Sedangkan etalase yang ditayangkan oleh BPBJ Kota Yogyakarta, meliputi perlengkapan elektronik, furnitur, dan jasa outsourcing.