UMKM.WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan modal usaha sebesar Rp28 triliun kepada 2,8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
"Dari segi pembiayaan, kami sudah naik sampai Rp28 triliun. Ini kumulatif sejak 2010," kata VP Public Relations Amartha Harumi Supit dikutip di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Baca Juga:
Transaksi Business Matching UMKM Tembus USD 90,04 Juta hingga Juli 2025
Sekitar 90 persen dari pendanaan itu tersalurkan kepada kelompok perempuan yang tersebar di 50 ribu desa.
Mayoritas mitra Amartha bergerak pada sektor perdagangan, pertanian dan industri rumah tangga dengan nilai pinjaman mulai dari Rp5 juta.
"Kami tidak muncul di kota, benar-benar di pedesaan. Mitra-mitra kami di pedesaan dilayani oleh lebih dari 9.000 tenaga lapangan," jelas dia lagi.
Baca Juga:
Hesti Haris Apresiasi Gerai UMKM Dekranasda Kota Jambi dan Dorong Perlindungan HAKI Produk Unggulan Daerah
Amartha memulai perjalanannya di Pulau Jawa, sebelum akhirnya meluas ke Sumatera, Sulawesi, Bali dan Kalimantan.
Ke depannya, kata Harumi, Amartha berencana untuk ekspansi ke Indonesia Tengah dan Timur.
Selain ekspansi wilayah, Amartha juga berupaya mendukung inklusi keuangan di pedesaan melalui ekosistem digital AmarthaFin.