WahananNews.co | Tanggal 10 Januari merupakan Hari Lingkungan Hidup Indonesia yang menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menyayangi bumi agar dapat hidup dengan nyaman dan bersih.
Terlebih, permasalahan lingkungan seperti sampah plastik hingga limbah tekstil yang tak terkendali masih terus jadi pekerjaan rumah. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Di sisi lain, era kemajuan teknologi seperti saat ini jadi momen emas bagi pelaku UMKM untuk tak hanya fokus mengejar keuntungan, tetapi juga mengemban misi menyelamatkan bumi lewat inovasi produk yang ramah lingkungan.
Misalnya saja, Aisa Putri Wibowo, pemilik Bukan Plastik yang didirikan pada April 2020 lalu. Melalui brand Bukan Plastik, UMKM asal Semarang ini menawarkan alternatif produk dari plastik sekali pakai.
Aisa menjelaskan, produk-produk Bukan Plastik dibuat dengan menggunakan material organik yang ramah lingkungan, khususnya untuk kantong belanja dan sedotan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Dalam pembuatan kantong, kami menggunakan material saripati ketela yang dapat mudah terurai di tanah dalam waktu 180 hari. Sedangkan, untuk pengganti sedotan kami memakai bambu yang dibuat secara manual,” ungkap Aisa kepada Tribunnews, Selasa (11/1/2022).
Aisa menceritakan, usaha yang dirintisnya ini berawal dari kegemaran membaca sejak kecil dan kesadaran akan pentingnya melestarikan bumi. Ia pun memiliki visi untuk mengajak masyarakat maupun pegiat usaha lain dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Produk ramah lingkungan yang dimiliki Bukan Plastik jelas menjadi solusi alternatif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. Apalagi, tren belanja online makin meningkat, sementara penggunaan plastik di masyarakat belum bisa dibilang bijak.