Mulai dari kajian pembukaan pintu bagi negara-negara tertentu.
Menurutnya, lima negara yang akan diperbolehkan ini tidak semuanya berada di “zona hijau” alias aman dari Covid-19.
Baca Juga:
Dear Traveler! Coba 4 Aktivitas di Desa Wisata Pentingsari Ini
China, misalnya, perlu dikaji lagi, karena tengah mengalami kenaikan jumlah kasus.
Aturan ketat selanjutnya adalah soal verifikasi vaksinasi dan protokol kesehatan di dalam negeri.
Indonesia, katanya, perlu mengutamakan menerima turis yang sudah vaksin.
Baca Juga:
Mengenal Destinasi Wisata Nih Hulu Lombu, Air Terjun Eksotik di Kuansing
"Jangan sampai niat baik pemerintah menjalankan mesin ekonomi pariwisata harus dibayar dengan kenaikan kasus covid-19 kembali," tutur Yusuf.
Huda menambahkan, rencana pembukaan juga harus dilakukan dengan matang.
Misalnya, baru benar-benar dibuka ketika Indonesia sudah sangat mampu mengendalikan Covid-19.