Bagi kamu yang ingin mencari buah dan sayuran segar, ada juga Pasar buah dan sayur-sayuran tradisional di Desa Candi Kuning Bedugul.
Pasar ini terletak di sebelah patung jagung besar antara jalan menuju Kebun Raya dan Danau Beratan.
Baca Juga:
Bupati Pasaman Barat Ajak Masyarakat Rayakan Idul Fitri dengan Sederhana
Uniknya, toko-toko dan kios-kios di pasar tradiosional Candikuning Bedugul ini menjual buah-buahan dan sayuran yang hanya tumbuh di daerah tropis seperti Bedugul.
Kamu bisa menemukan buah seperti pepaya, pisang, rambutan, manggis, stroberi, dan buah segar lainnya.
Ada beberapa cerita yang menyebutkan sejarah asal-usul nama tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita pertama adalah Bedugul diambil dari dua kata "Bedug".
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Larang Pengunjung Gunakan Mobil Bak Terbuka di Tempat Wisata
Kata ini digunakan karena keberadaan kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan "kul" dari Kul-kul yang merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir sama, sebagai kentongan. Penggabungan dua kata ini kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul.
Kisah lain asal usul nama Bedugul berawal dari sebuah zaman kuno. Kala itu, ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan secara tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat. Karena hal itu, para penduduk mengatakan bedogol sang Raja yang terlihat.
Bagaimana sahabat Merah Putih, tertarik mengujungi Danau Bedugul?. [jat]