WahanaTravel.co | Seringnya kita tidak menyangka bahwa di suatu daerah ternyata tersimpan sebuah peninggalan yang sangat bersejarah. Peninggalan bersejarah tersebut bisa berupa suatu warisan atau kekayaan yang menceritakan tentang suatu sejarah atau budaya leluhur yang ada di daerah setempat. Ia bisa menjadi suatu benda, tulisan, ataupun suatu bangunan yang harus kita jaga dan lestarikan keberadaannya.
Seperti sebuah bangunan peninggalan bersejarah yang berada di sebuah kampung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ia merupakan sebuah masjid yang telah lama berdiri, yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda dulu. Malah, diperkirakan masjid ini telah berusia sekitar 4 abad.
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Revitalisasi 37 Masjid Demi Tingkatkan Kenyamanan Ibadah Warga
Berada di Kampung Tertinggi di Pandeglang
Masjid yang telah berusia ratusan tahun ini adalah Masjid Baitul Arsy. Saking tua usia masjidnya, warga setempat meyebutnya dengan nama Masjid Kuno. Ia berada di Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kampung ini bisa disebut sebagai kampung tertinggi di Pandeglang karena memang lokasinya berada di lereng Gunung Karang. Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 1.778 mdpl dan merupakan gunung tertinggi yang ada di Provinsi Banten.
Baca Juga:
Pj Gubernur Kaltim: Prima DMI Kaltim Garda Terdepan Memakmurkan Masjid
Masjid kuno ini jaraknya sekitar 6 kilometer lagi dari Alun-Alun Kota Pandeglang jika melewati jalur Kampung Cihaseum. Untungnya, sekarang jalan menuju masjid ini sudah cukup bagus dan lebar, jadi kamu tidak perlu capek-capek hiking dan menempuh medan yang sulit. Tapi, bisa mencapainya dengan membawa kendaraan bermotor, baik motor atau pun mobil.
Hamparan Hijau Kota Badak
Karena berada di kampung tertinggi, selama di perjalanan menuju Masjid Baitul Arsy ini kamu bisa sambil menikmati pemandangan Kota Badak Pandeglang dengan luas daerah sekitar 2.747 km2. Dijuluki sebagai Kota Badak karena daerah ini menjadi tempat tinggal hewan Badak Bercula Satu yang hampir punah, yaitu yang menempati wilayah Taman Nasional Ujung Kulon.