Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga hadir di Prambanan, merasa terhormat karena Yogyakarta dipilih sebagai tempat berlangsungnya pertemuan kedua EWG Meeting.
Pada kesempatan itu, Sri Sultan HB X menyampaikan bahwa Yogyakarta memiliki embrio keberagaman dan toleransi.
Baca Juga:
Identitas Wanita Penerobos Iring-iringan Mobil Jokowi di Bali: Penjual Kacamata
"Candi Prambanan yang Anda nikmati pada malam hari ini, misalnya, telah menjadi saksi indahnya rajutan toleransi antaragama pada peradaban masa lampau," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.
Prambanan merupakan candi Hindu yang berdampingan langsung dengan Candi Sewu, tempat ibadah umat Budha.
"Sifat toleransi inilah yang sejatinya harus kita kembangkan dan kita lanjutkan di bidang ketenagakerjaan. Menuju tataran tak ada satu pun yang tertinggal, terlupakan atau terpinggirkan atas haknya," ujar Sultan.
Baca Juga:
Turut Sukseskan KTT G20, Polri Apresiasi Masyarakat Bali
Sultan berharap keistimewaan Yogyakarta bisa menjadi inspirasi bagi para delegasi anggota G20 untuk menelurkan ide-ide cemerlang di bidang ketenagakerjaan.
"Saya yakin, para peserta akan diliputi antusiasme dan ide-ide cemerlang untuk mendukung tercapainya misi pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang produktif dan berkelanjutan," imbuh Sultan.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko sebagai BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya, mendukung aktivitas Presidensi G20 Indonesia 2022. Hal ini dilakukan dengan mempersiapkan destinasi serta atraksi yang menarik bagi para delegasi.