"Dari hasil rapat kita sepakat pakai vaksin nasional, tapi butuh waktu 14 hari. makanya kita tugaskan kepada Dirjen untuk menghadirkan vaksin impor yang jumlahnya tidak banyak menunggu kehadiran vaksin (dalam negeri)," kata Syahrul.
Pemerintah Sebarkan Obat
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
Spesifik pada daerah Jawa Timur dan Aceh, pemerintah akan menjalankan agenda darurat. Upaya yang dilakukan adalah menyebarkan 3 bentuk obat sambil menunggu vaksin diproduksi.
"Dari hasil rapat juga agar ada penyuntikan vitamin dan obat antibiotik termasuk obat penguatan imun ke dari Direktorat Jenderal ke kabupaten provinsi sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada," katanya.
Dari beberapa hari intervensi yang dilakukan Syahrul mengklaim obat, vitamin, antibiotik, penurun suhu membuahkan hasil yang baik. Banyak hewan ternak yang kondisinya sudah cenderung pulih.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
"Yang tadinya terpapar jadi bisa berdiri lagi, meler banyak berkurang, dan kondisinya pulih hingga sudah bisa makan," kata Syahrul.
Tidak hanya pemberian obat nantinya Satu Tugas dan Gugus Tugas akan menyiapkan posko terpusat dalam upaya penanganan virus ini. Juga menentukan banyak pekerja medis di rumah pemotongan hewan.
Lockdown Wilayah?