Wahanatani.com | Kementerian Pertanian menetapkan dua daerah yang dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, yakni Aceh dan Jawa Timur.
Upaya pencegahan akan dilakukan guna virus tidak tersebar ke banyak wilayah lain. Pemerintah sudah melakukan beberapa langkah pencegahan dan penanganan.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
"Dua daerah yang dilanda wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan antara lain dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam konferensi pers, Rabu (11/5/2022).
Rincianya di Aceh yakni Kabupaten Tamiang dan Aceh Timur, dan di Jawa Timur Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto.
Ia menjelaskan wabah ini ternyata sudah ditemukan dari sebelum lebaran. Saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai intervensi pada daerah yang terjangkit.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
Dia juga mengingatkan PMK ini adalah virus yang penyebarannya sangat cepat, dapat melalui penularan udara atau airborne dan kontak langsung, antara hewan sapi. Sejauh ini PMK tak menulari pada manusia.
"Dari beberapa rapat koordinasi dengan berbagai pemimpin daerah baik Gubernur dan Bupati, yang lebih khusus di Jatim dan Aceh maka langkah yang dilakukan mulai dari darurat atau SOS, lalu langkah temporary dan kita berharap tidak meluas dari yang kita kendalikan, dan ketiga agenda pemulihan," kata Mentan.
Syahrul menjelaskan pemerintah saat ini tengah mendorong pembuatan vaksin untuk penyakit ini. Namun untuk langkah darurat pihaknya akan menghadirkan vaksin dari luar negeri dengan jumlah yang sedikit.