Kuok Khoon Hong disebut-sebut sebagai keponakan raja gula Robert Kuok Hock Nien, yang dulu berbisnis bersama Liem Sioe Liong.
Setelah kaya raya bersama Wilmar Group, Martua mengundurkan diri dari dewan perusahaan Wilmar pada Juli 2018.
Baca Juga:
92 Perusahaan Sawit Bakal Diperiksa KLHK Terkait Kasus Minyak Goreng
Bersama Ganda, yang merupakan saudaranya, Martua mendirikan KPN Corporation. Perusahaan ini bergerak terkait dengan perkebunan kelapa sawit, pengembangan properti, dan manufaktur semen.
Martua Sitorus juga telah bekerja sama dengan Ciputra Group dalam membangun kota mandiri di Medan, Sumatra Utara bernama Gama Land. Keluarga Martua Sitorus menjadi pemilik dari sebuah perusahaan semen bernama Cemindo Gemilang.
Menurut Majalah Forbes, per 19 April 2022, kekayaan Martua Sitorus mencapai US$ 3 miliar dan berada di peringkat 1.029 orang terkaya dunia.
Baca Juga:
Kena Sentilan Luhut, Ini 3 Raksasa Perusahaan Sawit RI Berkantor di LN
Pada akhir 2021, Martua Sitorus adalah orang terkaya ke-14 di Indonesia. Martua memiliki kekayaan bersih senilai US$ 2,85 miliar atau setara Rp 40,75 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per US$.
Saat ini, Wilmar memiliki lebih dari 450 pabrik dan jaringan distribusi di seluruh China, India, Indonesia, dan 50 negara lainnya. Grup perusahaan ini memiliki kurang lebih 92.000 karyawan dari berbagai negara.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Wilmar International, sampai dengan akhir tahun 2020, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 50,52 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 1,53 miliar. Total asetnya sampai tahun 2020 mencapai US$ 51,02 miliar. [tum]