Lantaran kini subsidi telah dicabut, Ia mengusulkan agar pemerintah mengalihkan dana subsidi pupuk ke pembelian produk pertanian pasca panen.
Misalnya ada petani yang berhasil memanen padi 5 ton dengan harga Rp 4 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Mentan SYL Ajak DPP Wanita Tani HKTI Dukung Program Pertanian
Harganya bisa berbeda dengan warga yang berhasil memanen padi dengan capaian 6 ton.
Harga padinya bisa dibeli lebih mahal sebagai reward atas prestasi petani.
“Lebih baik sistemnya reward and punishment. Perlu ada kompetisi agar petani berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya,” lanjut Warsito.
Di sisi lain, Ketua HKTI Jatim Ony Anwar Harsono mengatakan HKTI adalah organisasi penjembatan.
Baca Juga:
Mentan Ajak Pengurus DPP Wanita Tani untuk Dukung Program Pembangunan Pertanian
Harus ada solusi yang dibicarakan petani dengan semua stakeholder. Termasuk PT Pupuk Indonesia dan pemerintah.
Bupati Ngawi itu sepakat penggunaan zat kimia di pertanian telah merusak alam. Terbukti dengan kondisi tanah dan pertanian yang kini banyak diserang hama.
“Kita dikasih hama tikus dan wereng, harga pupuk naik, pupuk hilang. Ini cobaan. Supaya apa? Supaya kita kembali ke jalan yang benar,” kata Bupati Kelahiran 15 Desember 1979 itu. [jat]