Petani yang mengalami gagal panen tentunya mengalami kerugian yang besar. Mulai dari bibit, alat pertanian, dan pupuk yang jika dikalkulasi berjumlah lumayan.
Untungnya dengan asuransi pertanian, kerugian akibat gagal panen akan di-cover oleh perusahaan asuransi. Biaya ganti rugi dipastikan lebih besar daripada ganti rugi yang diberikan oleh tengkulak setempat.
Baca Juga:
Pagar SMKN 1 Kota Jambi Ambruk Telan 3 Korban jiwa
3. Menjaga kemakmuran petani
Mulai dari memberikan biaya ganti rugi hingga memodali aktivitas bertani yang gagal panen, asuransi akan berikan manfaat tersebut jika petani memiliki asuransi pertanian.
Asuransi pertanian diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran para petani. Ketika petani makmur, maka masyarakat ikutan makmur karena tidak kesulitan mencari bahan makanan. Harganya juga terjangkau karena melimpahnya hasil panen.
Baca Juga:
LAK DKI Jakarta Buka Posko Pengaduan untuk Kasus Asuransi PT Axa Financial Indonesia
Perhitungan Premi Asuransi Pertanian
Untuk lahan pertanian bersubsidi, maka ilustrasi premi yang dibayarkan dengan ilustrasi berikut :
Premi asuransi sebesar 3% dari ongkos produksi